Sabtu, 23 Agustus 2014

MATERI TKJ KELAS X, XI, DAN XII

>>>>>MATERI KELAS X
 
Konversi Bilangan Biner, Desimal, Okta dan Heksadesimal

Definisi SISTEM BILANGAN (NUMBER SYSTEM) adalah suatu cara untuk mewakili besaran dari suatu item fisik. Sistem bilangan menggunakan basis (base / radix) tertentu yang tergantung dari jumlah bilangan yang digunakan.
 Konsep Dasar Sistem Bilangan , suatu sistem bilangan senantiasa mempunyai Base (radix), absolute digit dan positional (place) value.
Macam - macam Sistem Bilangan :

Secara Matematis , sistem bilangan dapat didefinisikan sebagai berikut :
Operasi - Operasi Konversi
Konversi Radiks-r ke desimal
 Contoh:
 11012 = 1x2^3 + 1x2^2 + 1x2^0
 = 8 + 4 + 1 = 1310
 5728 = 5x8^2 + 7x8^1 + 2x8^0
 = 320 + 56 + 16 = 39210
 2A16 = 2x16^1 + 10x16^0
 = 32 + 10 = 4210
Konversi Bilangan Desimal ke Biner
 Konversi bilangan desimal bulat ke bilangan Biner: Gunakan pembagian dgn 2 secara suksesif sampai sisanya = 0. Sisa-sisa pembagian membentuk jawaban, yaitu sisa yang pertama akan menjadi least significant bit (LSB) dan sisa yang terakhir menjadi most significant bit (MSB).
 Contoh: Konersi 17910 ke biner:
 179 / 2 = 89 sisa 1 (LSB)
 / 2 = 44 sisa 1
 / 2 = 22 sisa 0
 / 2 = 11 sisa 0
 / 2 = 5 sisa 1
 / 2 = 2 sisa 1
 / 2 = 1 sisa 0
 / 2 = 0 sisa 1 (MSB)
 17910 = 101100112
 MSB LSB
Konversi Bilangan Desimal ke Oktal
 Konversi bilangan desimal bulat ke bilangan oktal: Gunakan pembagian dgn 8 secara suksesif sampai sisanya = 0. Sisa-sisa pembagian membentuk jawaban, yaitu sisa yang pertama akan menjadi least significant bit (LSB) dan sisa yang terakhir menjadi most significant bit (MSB).
 Contoh: Konersi 17910 ke oktal:
 179 / 8 = 22 sisa 3 (LSB)
 / 8 = 2 sisa 6
 / 8 = 0 sisa 2 (MSB)
 -> 17910 = 2638
 MSB LSB
Konversi Bilangan Desimal ke Hexadesimal
 Konversi bilangan desimal bulat ke bilangan hexadesimal: Gunakan pembagian dgn 16 secara suksesif sampai sisanya = 0. Sisa-sisa pembagian membentuk jawaban, yaitu sisa yang pertama akan menjadi least significant bit (LSB) dan sisa yang terakhir menjadi most significant bit (MSB).
 Contoh: Konersi 17910 ke hexadesimal:
 179 / 16 = 11 sisa 3 (LSB)
 / 16 = 0 sisa 11 (dalam bilangan hexadesimal berarti B)MSB
 -> 17910 = B316
 MSB LSB
Konversi Bilangan Biner ke Oktal
 Untuk mengkonversi bilangan biner ke bilangan oktal, lakukan pengelompokan 3 digit bilangan biner dari posisi LSB sampai ke MSB
 Contoh: konversikan 101100112 ke bilangan oktal
 Jawab : 10 110 011
 2 6 3
 Jadi 101100112 = 2638
Konversi Bilangan Oktal ke Biner
 Sebaliknya untuk mengkonversi Bilangan Oktal ke Biner yang harus dilakukan adalah terjemahkan setiap digit bilangan oktal ke 3 digit bilangan biner
 Contoh Konversikan 2638 ke bilangan biner.
 Jawab: 2 6 3
 010 110 011
 Jadi 2638 = 0101100112 Karena 0 didepan tidak ada artinya kita bisa menuliskan 101100112
Konversi Bilangan Biner ke Hexadesimal
 Untuk mengkonversi bilangan biner ke bilangan hexadesimal, lakukan pengelompokan 4 digit bilangan biner dari posisi LSB sampai ke MSB
 Contoh: konversikan 101100112 ke bilangan oktal
 Jawab : 1011 0011
 B 3
 Jadi 101100112 = B316
Konversi Bilangan Hexadesimal ke Biner
 Contoh Konversikan B316 ke bilangan biner.
 Jawab: B 3
 1011 0011
 Jadi B316 = 101100112
Konversi dan Sistem Bilangan
I . Konversi dan Sistem Bilangan Desimal
Konversi Ke Sistem Bilangan Binari
Contoh :
 Bilangan desimal 45 dikonversi ke bilangan binar
 20 = 1
 22 = 4
 23 = 8
 25 = 32
 --+ --+
 45 101101
Konversi ke Bilangan Oktal
 Untuk mengkonversi bilangan desimal ke bilangan oktal dapat digunakan remainder method dengan pembaginya adalah basis dari bilagan Oktal yaitu 8
 Contoh
 385 : 8 = 48 sisa 1
 48 : 8 = 6 sisa 0
Konversi ke Bilangan Hexadesimal dengan menggunakan remainder metode dibagi dengan basis bilangan hexadesimal yaitu 16
 Contoh
 1583 : 16 = 98 sisa 15 = F
 98 : 16 = 6 sisa 2
II. Konversi dari Sistem Bilangan Binari
Konversi ke sistem bilangan desimal dari bilangan binari dapat dikonversikan ke bilangan desimal dengan cara mengalikan masing-masing bit dalam bilangan dengan position value-nya.
 Contoh :
 1011012 = 1 x 25 + 0 x 24 + 1 x 20 + 1 x 22 + 0 x 21 + 1 x 20
 = 32 + 0 + 8 + 4 + 0 + 1
 = 4510
Konversi ke sistem bilangan oktal Konversi dari bilangan binary ke oktal dapat dilakukan dengan mengkonversi tiap tiga buat digit binari
 Contoh :1101101 dapat dikonversi ke oktal dengan cara :
 1 = 1 101 = 5 101 = 5
Konversi ke sistem bilangan hexadesimal Konversi dari bilangan binary ke hexadesimal dapat dilakukan dengan mengkonversi tiap empat buat digit binari
 Contoh : 1101101 dapat dikonversi ke hexadecimal dengan
 110 = 6 1101 = D
III. Konversi dari Sistem Bilangan Oktal
Konversi ke sistem bilangan desimal dari bilangan binari dapat dikonversikan ke bilangan desimal dengan cara mengalikan masing-masing bit dalam bilangan dengan position value-nya.
 Contoh :
 3248 = 3 x 82 + 2 x 81 + 4 x 80
 = 3 x 64 + 2 x 8 + 4 x 1
 = 192 + 16 + 4
 = 212 10
Konversi dari bilangan Oktal ke Binari dapat dilakukan dengan mengkonversi masing-masing digit oktal ke 3 digit binari.
 Contoh :
 5 = 101 6 = 110 7=111 dapat dikonversi ke binari dengan cara :
 Konversi dari bilangan oktal ke hexadesimal dapat dilakukan dengan cara merubah dari bilangan oktal menjadi bilangan binari terlebih dahulu, baru dikonversi ke bilangan hexadesimal
 Contoh :
 5 = 101 6 = 110 7 = 111 dikonversi terlebih dahulu ke binari
 dari bilangan binar baru dikonversi ke hexadesimal
 1 = 7 0111 = 7 0111 = 7
IV. Konversi dari Sistem Bilangan Heksadesimal
Konversi ke sistem bilangan desimal dari bilangan binari dapat dikonversikan ke bilangan desimal dengan cara mengalikan masing-masing bit dalam bilangan dengan position value-nya.
 Contoh :
 B6A16 = 11 x 162 + 6 x 161 + 10 x 160
 = 11 x 256 + 6 x 16 + 10 x 1
 = 2816 + 96 + 10
 = 292210
Konversi dari bilangan hexadesimal ke Binari dapat dilakukan dengan mengkonversi masing-masing digit hexadesimal ke 4 digit binari.
 Contoh :
 D = 1101 6 = 0110
Konversi dari bilangan hexadesimal ke oktal dapat dilakukan dengan cara merubah ke bilangan binar terlebih dahulu baru dikonversi ke oktal.
 Contoh :
 D = 1101 6 = 0110
 Kemudian dikonversi ke bilangan oktal
 11 = 3 010 = 2 110 = 6
 
 
>>>>>MATERI KELAS XI
 
Menghitung Network ID, Broadcast ID dan Range IP Address


RUMUSAN:

1. Network ID(Network Subnet ID) dapat dicari dengan melakukan operasi AND antara IP Address dan Subnet Mask-nya

2. Broadcast ID dapat dicari dengan merubah semua bit host pada NID dengan angka biner 1

3. Range host IP pada NID tersebut merupakan IP NID+1 hingga IP BID-1

4. Maksimum Usable Subnet (banyak subnet maksimal yang bisa dibentuk dan dipakai) pada Subnet Mask tersebut ditentukan dengan terlebih dahulu mengetahui IP tersebut masuk dalam kelas IP mana dan bit yang dipinjam sebagai Subnet ID. Lalu gunakan rumus = 2 pangkat jumlah bit yang dipinjam sebagai Subnet Mask - 2

5. Maksimum Usable Host (banyak host maksimal yang bisa dibentuk dan dipakai) pada Subnet Mask tersebut ditentukan juga dengan terlebih dahulu mengetahui IP tersebut masuk dalam kelas IP mana dan bit yang tersisa sebagai Host ID. Lalu gunakan rumus = 2 pangkat jumlah bit yang tersisa sebagai host ID - 2

———-**********———-*********———-*********———-

CONTOH KASUS !!! :)

Diketahui:

IP Address : 172.168.11.5
Netmask : 255.255.255.240

Ditanyakan:

Hitunglah:
a) Network ID!
b) Broadcast ID!
c) Range IP Address yang bisa dipakai!

Dijawab:

IP Address:
172.168.11.5
kita ubah ke biner menjadi:
10101100.10101000.00001011.00000101

Netmask:
255.255.255.240
kita ubah ke biner menjadi:
11111111.11111111.11111111.11110000

a.) Network ID = IP Address AND Netmask
10101100.10101000.00001011.00000101 (IP Address) AND
11111111.11111111.11111111.11110000 (Netmask)

Kita gunakan logika AND. Logika AND memiliki karakteristik dimana jika input bernilai 0, maka outputnya pasti akan bernilai 0. Jika kedua input diberi nilai 1, maka hasil output juga akan bernilai 1, sehingga hasilnya seperti berikut ini:
10101100.10101000.00001011.00000000

diubah ke desimal sehingga menjadi:
172.168.11.0 (Network ID)

Jadi Network ID-nya adalah 172.168.11.0

b.) Broadcast ID = IP Address OR ~Netmask
10101100.10101000.00001011.00000101 (IP Address)
00000000.00000000.00000000.00001111 (Reverse Netmask)

11111111.11111111.11111111.11110000 (Netmask)
00000000.00000000.00000000.00001111 (Reverse Netmask)

Kita gunakan logika OR. Logika OR memiliki karakteristik yang menghasilkan output bernilai 1 apabila ada satu saja input yang bernilai 1. Jadi pada logika OR tidak peduli berapa nilai input pada kedua sisinya, asalkan salah satunya atau kedua-duanya bernilai 1, maka outputnya pasti juga akan bernilai 1, sehingga hasilnya seperti berikut ini:
10101100.10101000.00001011.00001111

diubah ke desimal menjadi:
172.168.11.15 (Broadcast ID)

Jadi Broadcast ID-nya adalah 172.168.11.15

c.) Range IP Address yang bisa dipakai yakni:
Network ID+1 hingga Broadcast ID-1 = 172.168.11.1 - 172.168.11.14

———-**********———-*********———-*********———-

CARA CEPAT:

IP Address : 172.168.11.5
Netmask : 255.255.255.240

Hitunglah Network ID, Broadcast ID, dan Range IP !!!

Cara cepat ini dengan menggunakan rumusan yang saya cantumkan di atas…

Subnet yang tersedia dari 255.255.255.240 adalah….

Rumus: 2^x dimana x adalah jumlah dari angka 1

240 diubah menjadi biner = 11110000 — > jumlah angka 1 ada 4, jadi 2^4 = 16

Maksimal Subnet yang dapat digunakan = 16

Jumlah Host….

Rumus: 2^y-2 dimana y adalah jumlah angka dari 0

240 diubah menjadi biner = 11110000 — > jumlah angka 0 ada 4, jadi 2^4-2 = 14

Jumlah Host per-Subnet = 14

Subnet ID dan Broadcast ID….

Rumus : 256 - 240 = 16

Subnet ID = 172.168.11.0

Broadcast ID = 172.168.11.15

Jadi, range IP Address yang bisa dipakai 172.168.11.1 - 172.168.11.14 



>>>>>MATERI KELAS XII


Sistem Keamanan Jaringan Komputer

Keamanan Komputer seperti yang dikatakan oleh John D. Howard, seorang Analisys Of Security Incidents On The Internet pada tahun 1989-1995, mengatkan bahwa : Computer Security is preventing attackers form achieving objectives through unathorized access or unauthorized use of computers & networks.

Jaringan internet bersifat publik. Sehingga memungkinkan arus informasi bisa disadap oleh pihak lain. Untuk itu keamanan menjadi useful terhadap kenyamanan jaringan komputer dan vulnerability suatu jaringan.
Adapun yang termasuk sistem keamanan komputer sebagai berikut “

Hacker
Asal pertama kata “Hacker” sendiri berawal dari sekitar thun 60-an di Las Vegas di adakan sebuah permainan (Game) yang menggunakan system jaringan komputer (networking) dimana cara permainan itu satu sama lain berusaha untuk masuk ke system komputer lawan (pemain lainya) dan melumpuhkannya. dari sinilah kemudian orang-orang menamakan sekelompok anak-anak muda yang mengikuti permainanan ini sebagai “Hackers” yaitu sekelompok anak-anak muda yang mampu menjebol dan melumpuhkan system komputer orang.

Cracker
Sebutan untuk mereka yang masuk ke sistem orang lain dan cracker lebih bersifat destruktif, biasanya di jaringan komputer, mem-bypass password atau lisensi program komputer, secara sengaja melawan keamanan komputer, men-deface (merubah halaman muka web) milik orang lain bahkan hingga men-delete data orang lain, mencuri data dan umumnya melakukan cracking untuk keuntungan sendiri, maksud jahat, atau karena sebab lainnya karena ada tantangan. Beberapa proses pembobolan dilakukan untuk menunjukan kelemahan keamanan sistem.

White Hat
Istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris yang mengacu kepada peretas yang secara etis menunjukkan suatu kelemahan dalam sebuah sistem komputer. White hat secara umum lebih memfokuskan aksinya kepada bagaimana melindungi sebuah sistem, dimana bertentangan dengan black hat yang lebih memfokuskan aksinya kepada bagaimana menerobos sistem tersebut.


Black Hat
Istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris yang mengacu kepada peretas yaitu mereka yang menerobos keamanan sistem komputer tanpa ijin, umumnya dengan maksud untuk mengakses komputer-komputer yang terkoneksi ke jaringan tersebut. Istilah cracker diajukan oleh Richard Stallman untuk mengacu kepada peretas dalam arti ini.

Script Kiddies
Tingkatan level yang paling rendah, Mereka hanya tahu tentang dasar bagaimana memodifikasi Script atau Program dengan mencari artikel pendukung di internet, forum maupun Youtube. Segala informasi mereka kumpulkan untuk mengubah script yang sudah ada dengan cara coba-coba. Kemampuan mereka dalam membuat atau merusak suatu program tergolong rendah.

Elite Hacker


Juga dikenal sebagai 3l33t, 3l337, 31337 atau kombinasi dari itu; merupakan ujung tombak industri keamanan jaringan. Mereka mengerti sistemoperasi luar dalam, sanggup mengkonfigurasi & menyambungkan jaringan secara global. Sanggup melakukan pemrogramman setiap harinya. Sebuah anugrah yang sangat alami, mereka biasanya effisien & trampil,menggunakan pengetahuannya dengan tepat. Mereka seperti siluman dapat memasuki sistem tanpa di ketahui, walaupun mereka tidak akan menghancurkan data-data. Karena mereka selalu mengikuti peraturan yang ada.

Vulnerable
Sesuatu yang bertalian dengan sistem komputer yang memungkinkan seseorang mengoperasikan dan menjalankannya dengan benar, atau memungkinkan pihak tak berwenang (bisa hacker) mengambil alih. Ada banyak tipe vulnerability. Ada miskonfigurasi dalam setup service, atau flaw programming service.

Security Hole
Merupakan Celah dari keamanan system/ mesin Hal tersebut disebabkan karena adanya kelemahan-kelemahan di dalam konfigurasi suatu sistem (Configuration Vulnerabilities) dll,sehingga dimanfaatkan untuk menyusup ke dalam suatu jaringan komputer tanpa diketahui pengelolanya

Bug
sebuah kesalahan, error, kekurangan, atau kegagalan yang sering terjadi pada program komputer sehingga menghambat jalannya program sebagaimana mestinya
Exploit
perangkat lunak yang menyerang kerapuhan keamanan (security vulnerability) yang spesifik namun tidak selalu bertujuan untuk melancarkan aksi yang tidak diinginkan. Banyak peneliti keamanan komputer menggunakan exploit untuk mendemonstrasikan bahwa suatu sistem memiliki kerapuhan.

Logical Bomb
merupakan program yang dimasukkan ke dalam suatu komputer yang bekerja untuk memeriksa kumpulan kondisi di dalam suatu sistem. Jika kondisi yang dimaksud terpenuhi, maka program akan mengeksekusi perintah yang ada di dalamnya. Program ini berjalan jika ada pemicu. Biasanya pemicunya adalah jika user menjalankan program tertentu atau menekan salah satu tombol keyboard.

0 komentar: